twitter


Kini di Indonesia sudah banyak orang yang merokok. Tapi apakah mereka tau apa hukum merok dalam agama Islam...???? Disini saya akan memperdalam penjelasannya.

Bismilahirrahmanirrahiim...
Kami berikan mereka Al-Qur'an dengan terperinci, dengan ilmu pengetahuan, bimbingan, dan rahmat untuk semua manusia bagi orang-orang yang beriman. (QS. 7:52)
Dan terperinci mana yang halal dan yang haram. (QS. 6:114)

Untuk menentukan rokok halal dan haram, kita sudah di berikan pokok-pokok pedoman yaitu setiap yang akan merusak kesehatan tubuh manusia adalah haram.

Menurut ilmu kesehatan rokok itu mengandung semacam racun(nikotin) yang dapat merusak paru paru dan kerongkongan manusia dan memudahkan mendapat penyakit kanker yang berbahaya.

Menurut data-data dari PBB, setiap hari ratusan ribu manusia yang meninggal dunia disebabkan racun rokok. Pabrik-pabrik rokok wajib menulis di setiap bungkus rokok itu ;"rokok adalah berbahaya kepada kesehatan manusia" Agar manusia berhati-hati dengan kesehatannya.

Pemerintah Amerika tidak berhak melarang manusia untuk tidak merokok, hanya bisa memberikan peringatan-peringatan saja, tersandung dengan Hak kemerdekaan seseorang. Namun setiap badan, organisasi, kantor-kantor, restaurant-restaurant, dan sekolah-sekolah berhak melarang orang merokok di propertinya atau ditempatnya.

Kesimpulan jelas sekali merokok itu adalah haram hukumnya menurut Islam, karena akan merusak kepada kesehatan manusia.

Lucunya ulama-ulama Islam Fundamentalis (MUI) tidak mengeluarkan Fatwa haram untuk merokok, inilah suatu kelucuan, dan kemungkinan besar ulama-ulama dipengaruhi oleh pabrik-pabrik rokok agar tidak mengeluarkan fatwa haram.

Apakah orang berilmu sama dengan orang-orang yang tidak berilmu?
Orang-orang yang tidak mempunyai ilmu-ilmu sosial lain nya, mereka memahami dan menafsirkan wahyu-wahyu ALLAH sangat sempit, sedangkan orang-orang yang berilmu sosial lainnya mereka mengikutsertakan ilmu-ilmunya itu

“Allah akan meninggikan orang orang yang beriman di antara mu dan orang orangyang menuntut ilmu pengetahuan (belajar) beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(QS.58:11)

Demikianlah, semoga ayat-ayat ALLAH diatas itu dapat memperbaiki aqidah kita yang sudah salah selama ini, semoga ALAH memberikan ampunan atas ketidak tahuan kita.
Amiin...

Wassalamu'alaikum wrwb


Di copy dari google.


"Hei Ania. kamu mau ikut bibi ke rumah bu sisi?"teriak bi Onita. "Iya bi, tunggu sebentar" jawab Ania. tiba-tiba Ania keluar dari dalam kamarnya, dengan membawa tas ransel kecil."Aduh Ania, kamu kok lama sekali.. Dan mengapa kamu membaawa tas ransel itu" omel bi Onita. "hehehe.. maap bi.. maap. Aku bawa tas ransel ini karena aku mau minta permennya bu Sisi" kata Ania sambil tersipu. "yasudah, ayo berangkat," kata bi Onita bersemangat. "Ayo!!!!" kata Ania mengiyakan.
Ania adalah seorang anak yatim piatu. Hobinya adalah mengambil permen dirumah-rumah yang dikunjunginya. Bibi Onita adalah keluarga satu-satunya. 2 tahun lalu Kakek Ania meninggal dunia karena serangan jantung yang sudah dideritanya sejak 5 tahun lalu.
ketika sampai di rumah bu Sisi. "Halooo... ada orang di rumah?" kata bi Onita. Krieeeek.... terdengar suara pintu di buka, lalu....."Hei teriak-teriak ajah, buat orang pusing nih...!" terka Bu Sisi. "hehehe... maaf bu.. tapi saya ingin bicara sesuatu." kata bi Onita. "Baiklah, silakan masuk" kata Bu Sisi yang tiba-tiba berubah menjadi ramah. Ketika duduk di sofa. "begini bu, saya ingin ibu mengurus Ania sebagai anak ibu." kata bi Onita malu-malu. "Saya ingin mengurus Ania, tapi anda juga harus minta izin pada Ania" kata Bu Sisi meyakinkan. "Baiklah, akan ku tanyakan sekarang!" kata bi Onita bersemangat. "Ania, bibi ingin tanya padamu. apakah kamu mau diurus bu Sisi?" tanya bi Onita. "Aku ma... tunggu dulu. DIRAWAT BU SISI????" kata Ania berteriak. "Iya di rawat bu Sisi. Enak bukan?? kamu bisa makan permen sepuasnya."kata bi Onita meyakinkan. "Tidak, aku tidak mau.. hiks.. hiks.." kata Ania sambil berdiri dan menangis. "ANIA" teriak bi Onita, tapi Ania tidak menghiraukannya, ia terus berlari hingga sampai di rumah. Setelah sampai dirumah ia terus berlari hingga ke kamar tidurnya. Di rumah bu Sisi. "Bagaimana Ania, bi?" tanya bu Sisi penasaran. "Huft... Ania tidak mau, padahal sudah saya bilang akan ada banyak permen." kata bi Onita kecewa. "yasudahlah.." kata  bu Sisi tenang. "kok ibu malah tenang-tenang ajah? harusnya ibu kecewa dong" kata bi Onita dengan jengkel."Saya senang karena Ania tidak mau dirawat saya." kata bu Sisi tenang. "Lho kok bisa seperti itu?" tanya bi Onita heran. "jika Ania disini ia akan selalu tersakiti. ia tidak bisa dipisahkan oleh saudara satu-satunya." kata bu Sisi tenang. "ooo begitu" kata bi Onita mengerti.
Dikamar Ania. "aku tidak mau diurus orang itu, aku tidak mau, aku tidak mau hiks.... hiks...." kata Ania yang sudah menangis dari 15 menit yang lalu. "Ania maafkan bibi. sekarang bibi tau kenapa kamu tidak mau di urus bu Sisi," bi Onita meyakinkan. "nah sekarang ayo keluar, kita makan bersama-sama," tambahnya.
Tiba-tiba ania keluar dari kamarnya. "Iya bi, Nia maafin. ayo kita makan," kata Ania yang segera menghapus air matanya. Setelah makan siang. "Ania sekarang waktunya tidur, met siang,' kata bi Onta sambil mengecup keningnya. Ga biasanya bibi seperti ini.. kata ania dalam hati... Tiba-tiba Ania pergi ke suatu tempat, dimana tas ranselnya di simpan. Dan langsung saja ia memakan permen yang diambilnya dari bu Sisi. Setelah memakan setengahnya ia langsung tidur.
Esoknya, bi Onita sakit keras. setelah 2 bulan terbaring sakit, akhirnya bi Onita meninggal dunia. saat itu hati Ania terpukul keras. Sehingga sekarang Ania menjadi sesosok yang pemurung, pendiam, dan cengeng.
Bu Sisi yang melihat tingkah laku Ania pun menjadi sedih. Sekarang Ania hidup sebatangkara. "Ania, kamu mau ga tinggal sama ibu..?" tanya bu Sisi ketika bertemu di pasar. "Ania mau bu, tapi apa enggak ngerepotin iibu..?" jawab Ania ragu. "Ga kok, engga sama sekali. Ayo sekarang ke rumah mu dulu ngambil semua barang-barangmu. Ini ibu sudah beli 2 bungkus permen untukmu," kata bu Sisi senang. "Makasih buuuu...," kata Ania senang sambil berlari memeluk busisi, ibu barunya. Ketika sudah sampai di rumah Ania, Ania langsung membereskan semua barangnya. Ketika sampai di rumah Bu Sisi. "Bu mana kamar Ania...?" tanya Ania penasaran. "ini dia.." kata Bu Sisi mempersembahkan. " Waw, bagus bangeeeet....!!!" kata Ania takjub. "hehehehe... jangan memuji terlalu berlebihan, Ania" kata Bu sisi tersipu. "Tapi ini beneran bagus..." kata Ania memuji lagi. "terimakasih..." kata bu Sisi. Lalu Ania masuk ke kemar barunya. Di dindingnya ada gambar-gambar permen, di meja belajarnya ada lampu belajar berbentuk permen, meja belajar bebentuk permen, diatas meja ada sekaleng permen yang enaaak sekali, di samping kasur ada meja kecil berbentuk permen yang diatasnya ada lampu tidur berbentuk permen, kasurnya yang empuk menggunakan sprei dan selimut bergambar permen, gulingnya berbentuk permen, bantal pun ikut berbentuk permen. ketika Ania memasuki kamar mandinya. Ia melihat ada banyak gambar permen. "inddahnya ruangan ini...!" kata Ania. Sudah 4 tahun Ania tinggal di rumah Bu Sisi. Sekarang bu Sisi sudah tua dan Sudah mulai Sakit-Sakitan. "Ania, ibu merasa umur ibu tidak akan bertahan lama lagi. Ibu sudah siapkan 5 ton permen buatan ibu," kata bu Sisi dengan tenangnya. "Ibu gak boleh ngomong seperti itu. Ania akan menjaga ibu. Ania akan bilang ke Tuhan, tuhan gak boleh mengambil nyawa ibu terlebih dulu. Ania ingin Ibu melihat Ania sukses dan pergi ke A.S," kata Ania sigap. "Ania.. Ania.. Ibu akan melihat Ania sukses di Surga nanti, uhuk... uhuk..." kata Bu Sisi dengan sangaaat lembut. "Tapi bu, Ania ingin ibu melihat Ania bisa lulus dengan membawa gelar Doktor," kata Ania dengan air mata berlinang. "Ania... maafkan..i...bu.u.." kata Bu Sisi dengan menghembuskan nafas terakhirnya. "IBU.... IBU.... JANGAN TINGGALKAN ANIA BUUUUUU......" kata Ania berteriak. Para tetangga yang mendengarnya langsung menghampiri Ania dan jenazah ibunya. "Ania, sudahlah jangan kau tangisi terus ibumu. kelak ibumu akan melihat mu sukses di Surga" kata para tetangga yang iba kepada Ania. "hiks... hiks... hiks...".
Keesokan harinya. Para tetangga membantu Ania menguburkan jenazah ibunya di pemakaman desa.
Sekarang Ania hidup sebatangkara. setelah kepergian kedua orang itu, Ania semakin misterius. Tapi tidak di Sekolahnya. Di sekolahnya Ania selalu peringkat pertama. Ibu pasti bangga dengan ku di Surga itulah ucapan Ania dalam hati ketika mendapat nilai sempurna dikelasnya. Banyak teman-temannya dan gurunya yang bangga padanya. Sudah 5 tahun Ania ditinggalkan kedua orang yang menyayanginya. Yaitu bi Onita dan bu Sisi. Sekarang Ania sudah kuliah. Ia mendapatkan beasiswa kuliah di A.S.
Ketika hari yang ditunggu tiba, Ania membawa 3 buah koper. Koper pertama berisi permen, Koper kedua berisi pakaian, dan Koper ketiga berisi buku-buku dan foto Ibu dan bibinya. Ketika sudah duduk dalam pesawat Ania mengucapkan Bu sekarang Ania sudah sukses, buktinya sekarang Ania akan pergi ke A.S
ketika meengucapkan itu hati Ania senaaaang sekali.
Ketika pesawat ingin lepas landas, sayap kanan pesawat terbakar. Ania tidak sempat keluar karena bakaran tersebut memicu ledakan. DUAAARRRR. Suara ledakan itu terdengar sangat keras. Setelah ledakan itu terjadi para warga melihat dijalan-jalan dekat pesawat tujuan Amerika Serikat banyak berserakan permen-permen milik Ania. Seorang warga yang melihat permen-permen itu langsung mempunyai ide. Untuk menguburkan orang-orang yang meninggal dalam kecelakaan ini di A.S . dan pemakamannya dijadikan satu untuk semua orang yang menaiki pesawat itu. Di depan kuburan Ania dan para penumpang pesawat ada patung bergambar permen yang sangat besar..



THE END